Berbagai ball mill di industri pertambangan memiliki tren skala besar. Persyaratan untuk mengurangi biaya investasi dan produksi dasar ketika menambang lapisan penambangan skala besar dan berkualitas rendah telah menyebabkan tren ini. Hanya ada satu seri dalam kasus ini. Hal ini memerlukan keandalan yang lebih tinggi dan memerlukan langkah-langkah desain, manufaktur, dan jaminan kualitas yang lebih ketat. Untuk memastikan bahwa desain ball mill memenuhi kebutuhan produksi yang berbeda, kami telah melakukan penelitian komprehensif dan menyempurnakan prinsip kerja ball mill. Melalui desain yang berbeda, kami telah mengembangkan prinsip kerja ball mill yang berbeda, dan penerapannya lebih luas.
Prinsip kerja ball mill diatur pada ujung kanan (discharge end). Papan kotak-kotak berukuran 7-20mm dari beberapa pori-pori berbentuk kipas. Umumnya, disarankan untuk menjadi 7-8mm. Pada ruang di antara ujung penutup, kemudian material diangkat dari pelat pengangkat 2 untuk mengangkat material ke atas.
Prinsip kerja ball mill jenis lainnya adalah ball mill pelepasan tenaga angin menggunakan debit, material masuk ke ball mill dari feed port. Saat penggilingan berputar kembali, mesin penggiling (bola baja) membenturkan dan menggiling material. Ujung kiri (diimpor) berangsur-angsur berpindah ke ujung kanan, dan proses mobilitasnya adalah proses pecahnya material dan proses penggilingan bubuk.
Ujung keluar ball mill dihubungkan ke saluran, dan pada sistem pipa, sistem pipa dihubungkan ke mesin pemilihan pipa, pemisah pemilihan udara, pengumpul debu dan kipas angin. Saat sistem angin bergerak, ball mill juga beroperasi dalam tekanan negatif rendah.
Ketika bahan penggilingan diputar secara longgar dengan mesin penggiling, dan memasuki sistem pipa dari saluran keluar dari saluran keluar, bahan tersebut dipisahkan dari alat pemilihan bubuk dan kemudian dikirim ke ball mill. Hilangkan suasana dari kipas angin.